Di era digital yang terus berkembang pesat, kesempatan untuk belajar, berkembang, dan berdaya harus dapat diakses oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas. Menyadari pentingnya hal ini, XLSMART melalui program CSR Peduli Disabilitas Berdaya 2025 menggelar pelatihan literasi digital dan kewirausahaan yang dirancang khusus untuk membuka ruang inklusi, meningkatkan keterampilan, serta memperkuat kemandirian ekonomi komunitas disabilitas di Indonesia.
Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan peserta ini menghadirkan narasumber berpengalaman dari berbagai bidang, yakni:
- Dr. Dani M. Akhyar, S.T., M.Si - Head of Corporate Communication & CSR XLSMART, yang menyampaikan materi tentang Pengantar Literasi Digital
- Shanti Maya S.Psi., CHRP - Certified NLP Peak Performance Indonesia, yang menyampaikan materi tentang Mindset Wirausaha Digital.
- Fawwaz Ibrahim - BNSP Certified Digital Marketing dan Direktur Eksekutif Bloggercrony, yang menyampaikan materi tentang AI Tools untuk Content Marketing di Media Sosial
Kolaborasi lintas disiplin ilmu ini membuat pelatihan menjadi kaya wawasan, praktis, dan penuh inspirasi.
Sekilas Tentang XLSMART Peduli
Perlu diketahui, jika XLSMART Peduli sebagai salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimiliki oleh XLSMART, di mana sebagai perusahaan telekomunikasi di Indonesia ia memiliki kompetensi bagi ekosistem disabilitas menjadi prioritas dalam implementasi program CSR XLSMART Peduli (XLSP), yang selaras dengan konsep DEI (Diversity, Equity & Inclusion).
Nah, melalui kolaborasi lintas organisasi sosial dan berbagai pihak yang memiliki kredibilitas, XLSMART menjalankan fungsi dan peran tanggung jawab sosial melalui rangkaian kegiatan "XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya" yang didukung oleh Daarut Tauhiid Peduli (DT Peduli) dengan fasilitator literasi digital Komunitas Bloggercrony Indonesia (BCC) bersama fasilitator peserta Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI).
Trend pertumbuhan lingkungan kewirausahaan yang inklusif semakin meningkat, selain itu dukungan dari masyarakat yang sudah mulai terpapar informasi tentang kesetaraan dan inklusivitas terhadap penyandang disabilitas tuli dan daksa, juga menjadi titik tolak penting untuk memberikan dorongan terhadap teman-teman penyandang disabilitas untuk ikut serta secara aktif dalam membangun usahanya sendiri. Pemanfaatan media digital juga memberikan akses besar terhadap teman-teman disabilitas tuli dan daksa terjun dalam bidang kewirausahaan. Selain itu, dukungan berupa pelatihan literasi digital dan kewirausahaan menjadi salah satu kemampuan kunci yang dapat membuat teman Tuli dan Daksa dapat membuka akses lebih luas lagi dalam meningkatkan kemampuan, serta memperluas cakrawala informasi yang mereka butuhkan dalam membuat usahanya terus berkelanjutan.
Mengembangkan saluran media sosial dan lokapasar yang menarik menjadi titik penting hadirnya literasi digital dalam pengembangan usaha. Sehingga sangat penting sekali keterkaitan antara kewirausahaan dan literasi digital dalam pengembangan kemampuan penyandang disabilitas agar mampu mengembangkan usahanya dengan baik. Dan, satu diantara yang perlu diupayakan dengan optimal, adalah dengan mengadakan program XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya dalam peningkatan kapasitas disabilitas, dalam bidang kewirausahaan dan pengetahuan literasi digital. Melalui kerjasama yang erat antara XLSMART Peduli dengan Darut Tauhid Peduli (DT Peduli), Komunitas Bloggercrony Indonesia, dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), menghadirkan kegiatan XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya - Pelatihan dan Pendampingan Disabilitas Berdaya.
Upaya ini tidak lain sebagai bentuk kontribusi kepada Indonesia agar dapat meraih impian menuju dunia kewirausahaan yang inklusif dan setara bagi para penyandang disabilitas. Adapun tujuan dari pelatihan dan pendampingan ini diantaranya:
- 1. Untuk meningkatkan potensi dan rasa percaya diri individu dengan disabilitas dalam bidang kewirausahaan dan literasi digital.
- 2. Dapat meningkatkan kapasitas, keterampilan dan pengalaman individu dengan disabilitas sebagai wirausaha serta memperkaya diri dengan pengetahuan literasi digital.
- 3. Memfasilitasi persiapan yang setara bagi individu dengan disabilitas agar memiliki kesempatan untuk membangun usahanya dengan mandiri didukung dengan kemampuan literasi digital dalam prosesnya.
Literasi Digital: Membuka Jalan Akses Tanpa Batas
Dalam sambutannya, Dr. Dani M. Akhyar, S.T., M.Si, selaku Head of Corporate Communication & CSR XLSMART, menegaskan jika literasi digital bukan sekadar keterampilan menggunakan gawai, melainkan sebuah kunci untuk membuka akses menuju masa depan yang lebih setara.
Teknologi adalah jembatan. Dengan literasi digital yang baik, penyandang disabilitas bisa menembus batas-batas fisik dan menemukan peluang baru di ruang digital.
Beliau juga menambahkan, jika program CSR XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025 merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung keberlanjutan sosial, dengan fokus pada pemberdayaan kelompok rentan. Dengan diadakannya kegiatan positif seperti ini, berharap agar peserta pelatihan mampu menguasai dasar-dasar literasi digital seperti penggunaan aplikasi, pengelolaan media sosial, hingga memahami keamanan siber.
Kekuatan Mental dan Pengembangan Diri
Selanjutnya materi yang disampaikan oleh Shanti Maya S.Psi., CHRP - selaku Certified NLP Peak Performance Indonesia, tentang Mindset Wirausaha Digital. Menurutnya, keterampilan teknis, keberhasilan dalam dunia kerja maupun usaha nyatanya juga ditentukan oleh kekuatan mental dan kesiapan diri.
Dalam sesinya, Shanti menekankan mengenai pentingnya mindset growth bagi penyandang disabilitas. Dengan pola pikir yang positif dan terarah, keterbatasan dapat diubah menjadi kekuatan.
Setiap individu memiliki potensi luar biasa. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa memprogram ulang pola pikir, membangun kepercayaan diri, dan fokus pada solusi, bukan keterbatasan.
Kewirausahaan Digital: Dari Ide ke Aksi
Topik yang tidak kalah menarik selanjutnya disampaikan oleh Fawwaz Ibrahim, seorang praktisi pemasaran digital bersertifikasi BNSP sekaligus Direktur Eksekutif Bloggercrony. Ia membagikan strategi praktis tentang bagaimana memanfaatkan dunia digital untuk memulai dan mengembangkan usaha.
Menurut Fawwaz, peluang kewirausahaan di ranah digital terbuka sangat lebar bagi siapa saja, termasuk penyandang disabilitas. Melalui platform media sosial, marketplace, dan konten kreatif, siapa pun bisa membangun brand dan menjangkau konsumen lebih luas.
Dalam sesi interaktif, peserta diajak untuk merancang rencana usaha sederhana berbasis digital, mulai dari menentukan produk, membuat konten promosi, hingga memahami dasar-dasar analitik digital untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran.
Mewujudkan Indonesia Inklusif dan Berdaya
Pelatihan literasi digital dan kewirausahaan ini bukan sekadar kegiatan jangka pendek. Lebih dari itu, inisiatif ini merupakan upaya membangun ekosistem inklusif yang berkelanjutan. XLSMART melalui program CSR-nya berkomitmen untuk terus menghadirkan pendampingan, akses, serta jejaring yang dibutuhkan agar komunitas disabilitas dapat terus berkembang.
Antusiasme peserta menjadi bukti nyata bahwa semangat untuk maju tidak pernah padam, meskipun ada keterbatasan. Dengan bekal literasi digital, kekuatan mental, dan keterampilan kewirausahaan, penyandang disabilitas Indonesia diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi kreatif sekaligus inspirasi bagi masyarakat luas.
Mari Bergerak Bersama
Kisah sukses pemberdayaan disabilitas tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Diperlukan dukungan dari masyarakat luas, dunia usaha, hingga individu yang peduli. Melalui pelatihan seperti yang digagas oleh CSR XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025, kita semua diingatkan bahwa kesempatan adalah hak setiap orang, tanpa terkecuali.
Mari bersama-sama mendukung penyandang disabilitas untuk terus belajar, berkreasi, dan berwirausaha. Langkah sederhana—mulai dari memberikan akses, membuka peluang kerja, membeli produk karya mereka, hingga menyebarkan kisah inspiratif—adalah bentuk nyata kontribusi kita.
Karena ketika penyandang disabilitas berdaya, sesungguhnya Indonesia pun semakin kuat.