Rumah tangga? Hmmm... Kalau bicara soal rumah tangga pastinya yang kebayang soal rempongnya menjadi ibu rumah tangga (bagi wanita = istri), soal masalah yang biasa timbul karena persoalan rumah, tentang betapa repotnya ibu yang mengurus rumah, mengurus anak, dan pekerjaan lainnya yang ternyata dianggap sepele bagi sebagian orang. Mengapa sebagian orang? Sebab, mereka yang tahu bahkan merasakan apa yang ibu rumah tangga rasakan pastinya memahami dan mengerti jika pekerjaan ibu rumah tangga itu bukanlah pekerjaan yang biasa. Sebagaimana yang dialami oleh ketiga kepala rumah tangga, yang akhirnya menggantikan peran istrinya di rumah.
Image: Elisa Koorag |
Hal itulah yang tergambar pada film 3 Dara 2 yang saya tonton bersama teman-teman Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB) di Cinema XXI Blok M Square, 27 Oktober 2018.
Film 3 Dara 2 yang masing-masing diperangkan oleh:
- Tora Sudiro -> Affandi.
- Adipati Dolken -> Jay
- Tanta Ginting -> Richard
- Fanny Fabrianya -> Aniek (Istri Affandi)
- Ovi Dian -> Grace (Istri Jay)
- Rania Putrisari -> Kasih (Istri Richard)
- Cut Mini -> Eyang Putri
- Dwi Sasono -> Pak Bowo
- Dan, beberapa pemeran lainnya.
Tentang Film 3 Dara 2
Film ini menceritakan tentang sebuah perjalanan kehidupan berumahtangga yang dijalani oleh masing-masing pasangan tersebut, dimana letak timbulnya masalah dikarenakan para suami tidak terbuka pada sang istri.
Affandi, sebagai seorang pria yang dituakan diantara anak dan teman anaknya, dihinggapi masalah pelik. Ia selalu disindir oleh mertua yang meragukannya, menganggap menantunya itu bukanlah orang yang becus dalam mengurus anaknya (Aniek). Karena hal itulah kemudian Affandi mengajak sang istri pergi dari rumah mertua dan memulai kehidupan barunya.
Lalu, apa masalah Affandi sudah selesai? Tentu saja tidak. Justru dari sanalah timbul masalah-masalah baru. Sebuah masalah yang tidak hanya merugikannya namun juga kepada anak dan teman anaknya. Semua berawal dari ide untuk bekerja sama dengan Pak Bowo dalam hal usaha Agrobisnis.
Pak Bowo, orang yang belum mereka kenal sama sekali, menjanjikan keuntungan besar, yang membuat ketiganya tergiur sehingga dengan rela menggadaikan hartanya seperti mobil, apartemen dan lainnya.
Namun, setelah harta tergadai dan penandatanganan perjanjian itu selesai, keempatnya merasakan kekecewaan yang luar biasa. Ditipu. Padahal, harta yang harus mereka keluarkan terbilang besar, yakni 45 Milliar.
Akankah ketiganya terbuka pada masing-masing istri?? Tentu saja tidak. Sehingga pada akhirnya menimbulkan masalah baru lagi yang membuat para istri syok. Karena semakin didera peliknya perekonomian ketiga rumahtangga itu, sehingga para istri meminta restu pada masing-masing suami untuk bertukar posisi, yakni sang istri bekerja sedangkan sang suami di rumah mengurus pekerjaan rumah tangga.
Film yang juga diselingi dengan kekocakan ini membuat suasana bioskop terkadang riuh, terlebih dari Jentu (diperankan oleh Soleh Solihun) yang merupakan orang kepercayaan dari Eyang Putri.
Apakah ceritanya hanya cukup sampai disitu? Tentu saja masih berlanjut, hingga pada ending yang tak terduga. Penasaran kaaan!! Teman-teman bisa datang dan saksikan langsung keseruan cerita pada film 3 Dara 2 ini.
Hikmah yang Dipetik dari Film 3 Dara 2.
Sebagai penikmat karya film, dari alur cerita yang disajikan terbilang menarik. Terdapat pesan moral untuk para pasangan suami-istri atau lebih dikenal pasutri dan siapapun, diantaranya:
- Jangan mudah percaya kepada orang yang belum diketahui seluk beluknya.
- Dalam kehidupan berumah tangga.
- hendaklah saling terbuka tentang apa yang sedang dihadapi agar tidak menimbulkan praduga yang negatif.
- Sebagai seorang mertua, hendaklah mendukung dan mendorong agar anak serta menantu dapat berhasil dan mandiri, bukan menjatuhkan.
- Sebagai seorang istri hendaklah berbakti pada suami, menghormati, dan bersikap lemah lembut pada suami.
- Sebagai seorang suami, hendaklah mengerti dan mau terbuka pada istri sebelum mengambil keputusan apapun, terlebih itu soal masa depan, sebab masa depan perlu perencanaan yang matang.
Dok. Pribadi |
Dok. Pribadi |
Setiap kehidupan memiliki kisah dan jalurnya sendiri, namun jika dihadapi bersama maka insyaa Allah akan lebih mudah dan hubungan akan lebih indah.