Halo pecinta film, Saya mau berbagi cerita mengenai film yang Saya tonton kemarin malam, yakni Film berjudul KIDNAP. Yang tentunya tayang di TransTV jam 21.00 WIB.
Menurut Saya ceritanya seru banget, mengenai perjuangan seorang Ibu untuk mendapatkan kembali anaknya yang diculik. Sedih pastinya, melihat di depan mata, anak diculik. Nah kira-kira, apa yang akan dilakukan sang Ibu? Menangis dan langsung lapor polisi? Atau mengejar sang penculik? Saya pikir, Ibu tersebut akan langsung melaporkan ke polisi mengenai penculikan anaknya, tapi ternyata berbanding terbalik, sang Ibu justru mengejar dengan menggunakan mobilnya.
Sekilas Tentang Film KIDNAP
Film ini dibintangi oleh Halle Berry yang berperan sebagai Karla Dyson, Ibu dari Frangkie yang diperankan oleh Sage Correa. Film ini semakin seru dan menegangkan saat Frangkie diculik oleh sepasang suami istri, yakni Margo yang diperankan oleh Chris McGin dan sang suami bernama Terry yang diperankan oleh Lew Temple.
Berdasarkan yang Saya kutip dari penelusuran google, jika Film Kidnap ini sebenarnya telah rilis pada tanggal 22 Agustus 2017 lalu..Waah, kok Saya nggak tahu ya mengenai film ini 😂, dan baru tahunya sekarang. Kemana aja selama ini, wkwkwk.... Tapi nggak apa-apa deh. Semoga next nggak ketinggalan info lagi mengenai film-film bagus.
Review Film KIDNAP
Saya sangat menyukai film-film yang memacu adrenalin, seperti Film Kidnap ini. Awalnya semua biasa saja, Karla mengajak sang anak (Frangkie) ke tempat kerjanya, dan untuk menyenangkan anak yang dikasihinya tersebut, Karla pun mengajak Frangkie ke acara Karnaval. Dalam film ini, Frangkie menggambarkan anak yang suka bersembunyi, sehingga Karla memanggil-manggil Frangkie dengan sebutan Marco yang kemudian akan dijawab oleh Frangkie dengan kata "Polo". Hingga kemudian Karla mendapat telpon, yang ternyata telpon tersebut memberitakan jika sang suami ingin hak asuh anak. Karla sedih dan berusaha untuk mempertahankan hak asuh anak jatuh padanya, dengan sesekali Karla menutup speaker handphone hanya untuk meneriaki Marco, memastikan jika anaknya masih di tempat duduknya. Hingga akhirnya sambungan telepon ditutup, Karla memanggil Marco, namun tak ada jawaban. Karla mulai cemas.
Karla kembali ke tempat semula anaknya duduk, namun nihil. Karla bertanya pada pengunjung yang duduk di samping kursi anaknya, tetap nihil. Karla mulai panik, dengan sesekali memanggil nama Marco dan Frangkie secara bergantian. Membuat pengunjung lain bingung, siapa nama anaknya yang hilang tersebut?
Karla terus mencari hingga ia menemukan mainan anaknya, yakni perekam suara. Namun, Frangkie tidak ada di sekitar tempat mainannya berada. Hingga kemudian mata Karla tertuju pada seorang wanita yang menarik anaknya masuk mobil secara paksa.
Ya ampun, jika Temans dalam posisi seperti ini, apa yang akan Temans lakukan? Tentunya akan melapor polisi, bukan? Namun, tidak dengan Karla. Ia tidak mau kehilangan jejak sang penculik, hingga kemudian ia mengejar penculik tersebut dengan menggunakan mobilnya. Sayang, saat berlari menuju mobil, handphonenya terjatuh, sehingga saat tragedi pengejaran tersebut Karla tidak bisa menghubungi polisi.
Dengan segala upaya Karla terus mengejar mobil penculik, sembari mencari cara agar ada pengendara yang tahu jika anaknya diculik. Adegan ini sangat menegangkan, sebab antara Karla dengan si penculik saling kejar-kejaran dengan kecepatan tinggi. Bisa dibayangkan ngebutnya seperti apa? Mengerikan!
Karla terus mencoba memancing perhatian pengendara lain, namun sayang tidak berhasil. Ia justru dipaksa untuk mengambil jalur yang lain, dengan mengancam anaknya akan dibunuh jika tidak mau menurut. Karla akhirnya mengiyakan.
Tapi, lagi-lagi di luar dugaan. Saat akan terpisah jauh dengan mobil penculik, Karla justru memacu mobilnya menuju ke arah mobil sang penculik. Ia tidak menyerah. Apapun akan dilakukan demi mendapatkan anaknya kembali. Hingga kemudian ada motor polisi yang sedang patroli, berada tepat di belakang mobil Karla. Karla kemudian mengendarai mobilnya dengan zig-zag, untuk memancing polisi tersebut. Saat polisi berada tepat di samping mobilnya, Karla berteriak untuk meminta pertolongan, jika anaknya diculik. Polisi tersebut tidak mendengar. Hingga mobil si penculik menyerempet motor polisi tersebut hingga motornya terseret dan terpelanting hingga si polisi meninggal di tempat.
Tepat di lapangan berumput dan buntu, Karla berhadapan dengan sang Terry, lelaki yang telah menculik anaknya. Lelaki jangkung itu mendekati Karla dengan berlari, namun Karla masuk mobil dan memacu mobilnya ke arah Terry. Saat adegan ini, Saya berpikir bahwa semua akan selesai dengan Karla menabrakkan mobilnya pada Terry dan Karla bisa membawa anaknya pulang. Tapi ternyata tidak. Karla menghentikan mobilnya kemudian keluar. Berteriak jika apapun yang mereka inginkan, Karla akan memberikannya, termasuk nomor pin kartu atm-nya. Ibu manapun pasti akan memilih untuk menyerahkan semua hartanya demi mendapatkan anak yang dikasihinya.
Saat Karla memberi penawaran, tiba-tiba Margo yang merupakan istri Terry keluar mobil dan menuju Karla. Karla pun cepat-cepat masuk mobil dan mengunci dirinya. Margo merayu, agar Karla membukakan pintu mobil dan hanya meminta sejumlah uang sebagai tebusan untuk membebaskan anaknya, yakni $ 10.000. Margo kemudian masuk mobil dan memerintah Karla agar mengkuti mobil suaminya.
Saya sempat berpikir, inilah akhir film Kidnap, karena sudah ada penawaran dari si penculik. Tapi, lagi-lagi Saya salah. Saat di tengah terowongan yang cukup gelap, Margo tiba-tiba menyerang Karla dari belakang.
Dan, perkelahian antara Karla dan Margo pun terjadi, hingga akhirnya Karla berhasil melemparkan Margo keluar mobil.
Dari jarak yang cukup jauh, Terry menghentikan mobilnya di ujung terowongan, memastikan semua rencana berjalan lancar. Tapi, bukan Karla namanya jika tidak bisa berpikir cerdas. Karla kemudian cepat-cepat memakai sweter Margo dan melambaikan tangan keluar jendela mobil, memberi isyarat bahwa tak terjadi apa-apa.
Tepat di tengah jalan, Terry mengancam akan menjatuhkan Frangkie, karena ia sudah tahu jika Margo istrinya sudah jauh tertinggal di belakang. Karla berhenti sejenak, sembari mencari bantuan. Tak lama, Karla mendapati mobil yang dipakai si penculik ambruk di sisi jalan. Karla mencari-cari anaknya namun tidak ditemukan. Ia pun terus berusaha mencari hingga akhirnya menemukan si penculik menggunakan mobil yang berbeda. Karla terus mengejar, hingga kemudian bensin mobilnya habis. Tiba-tiba pengendara lain datang, Karla mencoba untuk menghentikan, berharap bisa mendapat bantuan. Naas, pengendara tersebut ditabrak oleh Terry yang ternyata ia berbalik arah karena jalan yang ditujunya adalah jalan buntu, sebagaimana penjelasan pengendara yang menjelaskan pada Karla saat dimintai bantuan.
Film semakin menegangkan saat lelaki penculik itu menembakkan senapan bertubi-tubi ke arah Karla. Tapi untungnya Karla bisa mengelak hingga akhirnya si penculik pingsan karena terseret mobil Karla yang sempat dijalankannya.
Hasil ketidakputusasaan tersebut Karla menemukan kembali anaknya yang disekap di sebuah rumah milik Margo dan Terry, dan ternyata ada anak lain yang merupakan korban penculikan. Yang mendebarkan pada detik-detik terakhir, Karla kedapatan oleh Margo dan is berusaha untuk membunuh Ibu dan anak yang berhasil kabur dengan memasuki danau dan merendam diri pada danau tersebut. Hingga akhirnya Margo tewas karena di tarik oleh Karla ke dalam danau, dan menenggelamkannya.
Saat akan mengeluarkan dua anak perempuan dari atas plafon, tiba-tiba tetangga Margo dan Terry datang, dan menawarkan bantuan. Tapi, ternyata insting Karla tidak meleset, tetangga tersebut juga terlibat. Hingga Karla berhasil melumpuhkan dan membawa anaknya kembali.
Kesimpulan Film Kidnap
Nah, dari cerita ini Saya menyimpulkan bahwa:
- Jika mengajak anak bermain di luar, usahakan untuk menghindari menggunakan handphone, jikalau pun darurat, tetaplah bersama anak, jangan tinggalkan anak sendirian ataupun dititpkan pada orang yang tidak dikenal.
- Segera melapor ke polisi ataupun meminta bantuan orang lain jika terjadi sesuatu.
- Jaangan menyerah dan pikirkan solusi dengan kepala dingin.
- Berdoa meminta bantuan-Nya agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan.