Berprestasi, menjadi salah satu pemicu saya untuk berani dan pantang menyerah dalam mengerjakan hal-hal yang baru, seperti misalnya belajar desain grafis, belajar menggunakan corel Draw hingga editing video.
Mengapa saya mau bersakit-sakit untuk belajar? Toh wanita seperti saya ujung-ujungnya bakalan ke sumur dan dapur juga! Mungkin sebagian ada yang berpikir seperti itu, tapi semoga saja enggak ya. Sebab, mau tidak mau, zaman terus berubah dan teknologi semakin berkembang pesat.
Yang mau belajar dia akan menggenggam dunia, yang tidak punya keinginan untuk belajar maka dunia yang akan menggenggamnya.
Masa sih!! 😱
Saya tanya pada diri sendiri tanyatetanggajuga, darimana aplikasi online seperti beli baju online, sepatu online bahkan beli sayuran pun bisa juga secara online? Tentunya dari tangan-tangan orang yang mau berlajar, berinovasi dan berkreasi bukan?
Lalu, apakah sudah siap untuk belajar dan berprestasi? Tentunya harus siap. Sebab, zaman terus berkembang, siapa yang bersungguh-sungguh ingin belajar tentunya dia akan bisa.
Pada hakikatnya, setiap orang telah diberikan kemampuan oleh sang pencipta, seperti kemampuan melukis, menulis, desain grafis, dan lain sebagainya. Tinggal lagi orang tersebut apakah mau mengasahnya atau menelantarkannya.
Mengapa demikian? Soalnya saya sendiri mengalaminya. 🤣
Saat kuliah saya ambil jurusan matematika, saya nggak pernah kepikiran nantinya akan menjadi apa, dan akan seperti apa, pokoknya jalani saja seperti air yang mengalir.
Namun, meskipun begitu, bukan berarti saya hanya diam pada satu studi yang saya ambil. Perlahan, setelah lulus kuliah dan menikah saya akhirnya memutuskan untuk membuka toko.
Melalui teman media sosial saya bergabung pada komunitas kepenulisan hingga akhirnya saya candu untuk menulis hingga sekarang ini. Apa saya langsung bisa menulis? Tentu saja tidak, dan semua berproses melalui belajar dan terus belajar. Bahkan, saya yang tadinya juga nggak ada basic membuat semacam design untuk saya cantumkan ke dalam tulisan, ternyata bisa. Tentunya semua dari proses belajar.
Berproses dan terus belajar.
Saya jadi ingat salah satu teman blogger yang hampir setiap event menulis dia jarang alpa dari kata 'Menang'. Saya mengikuti setiap postingannya di Facebook, lalu berkomentar bagaimana cara ia bisa menang lomba. Saya kemudian membaca tulisannya, dan alhasil saya dibuat berdecak kagum saat melihat blognya. Dia tidak hanya menulis cerita di dalam blog tersebut namun juga mempercantiknya dengan desain grafis yang nyaris sempurna cantiknya. Penasaran? Saya pun menanyakan kepadanya, dimana ia bisa membuat desain grafis semenarik itu. Yang membuat saya tercengang, ternyata ia belajar secara otodidak.
Secara logika, rasanya nggak mungkin seorang wanita yang mengemban sebagai ibu yang kesehariannya berjualan di warteg bisa membuat desain semenarik itu. kisahnyata yang tidak mungkin terlupa.
Ia kemudian memotivasi saya untuk belajar desain, apalagi zaman now apa-apa bisa dicari melalui internet. Alhasil, saya mencoba dan meskipun baru bisa sedikit namun ada kelegaan, ternyata siapapun bisa asal mau belajar dan bersungguh-sungguh.
Dari belajar desain grafis itu, saya makin semangat untuk belajar, beberapa teman yang desain grafisnya bagus saya tanya-tanya seperti menggunakan aplikasi apa, bagaimana skema sebelum membuatnya dan masih banyak pertanyaan lainnya semoga nggak bosan ya sama pertanyaan saya😂
Ada beberapa software yang direkomendasikan teman ke saya, diantaranya Power Point, Corel Draw hingga aplikasi Canva. Karena saya masih pemula, akhirnya saya menggunakan canva untuk membuat desain blog meskipun kadang nggak sempat buat yang sederhana sambil mempelajari software Corel Draw.
Saya menyadari jika belajar tidak cukup hanya sampai disitu dan itu-itu saja, saya juga harus meningkatkan skill yang dapat menunjang aktivitas ngeblog yang sudah saya tekuni sejak tahun 2016.
Menyadari akan hal itu, suami mendukung dan akhirnya membelikan seperangkat netbook secara tuuunai #sah dengan harapan saya makin semangat untuk belajar dan mengolah grafis.
Alhamdulillah, perlahan mulai bisa membuat desain, meskipunhasilnya belum sesyantik akuh bahkan mendesain banner pesanan tetangga yang ingin buka usaha kuliner.
Teman Setiaku Asus E202S
Notbook Asus E202S inilah yang setia menyimpan
Sudah cukup lama notbook Asus E202S menemani saya dengan performanya. Namun, kadang saya merasa lelah menggendongnya Bagai memikul sekarung beras ikut saya traveling, bahu pegel meskipun dipindah ke kiri dan kanan.
Dari pengalaman itu, saya curhat ke suami jika saya bercita-cita jika punya rezeki ingin memiliki laptop seperti miliknya Mbak Katerina yang disebut-sebut sebagai laptop te-ringan. Info itu saya peroleh saat melihat di Instagramnya, wanita yang suka traveling tersebut menjabarkan jika laptop yang asik diajak traveling adalah Asus ZenBook 13 UX331UAL.
@travelerien |
Penasaran? Jelas ada. Masa iya ada laptop yang lebih ringan dari laptop lainnya? Beruntungnya saya beberapa hari lalu bisa menghadiri dan melihat langsung laptop yang pernah saya lihat di Instagram Mbak Katerina.
Di sana saya merasakan sendiri momen angkat mengangkat dan melihat secara langsung performa laptop Asus ZenBook 13 UX331UAL, sehingga saya bisa menyampaikan pada suami alasan saya menjatuhkan hati saya pada Asus ZenBook 13 UX331UAL.
Keunggulan Asus ZenBook UX331UAL
- Sahabat Perjalanan yang Handal.
Ketika sedang traveling, tentunya kita nggak mau terlalu berat membawa beban hidup tas. Hal inilah yang ditawarkan oleh Asus ZenBook UX331UAL, super tipis dan ringan karena bobotnya hanya 985gram, ketipisannya hanya 13.9mm saja, sehingga kita akan dibuat sangat nyaman saat traveling kemana pun dan kapanpun. Nggak hanya itu saja, desain bingkai NanoEdge-nya pun juga ringkas untuk laptop ukuran 13 inchi. Sehingga nggak perlu khawatir lagi akan terjadi drama bahu ataupun tangan sakit menenteng laptop.
- Mendukung Segala Produktivitas.
Sebagai traveler ataupun kita yang suka berduaan dengan laptop, tentunya mengharapkan laptop selalu mendukung produktivitas kita, tanpa kenal lelah. Nah, inilah yang dilakukan oleh ZenBook UX331UAL. Mulai dari Prosesor Intel® Core™ i5 Generasi ke-8 supercepat, SSD 256GB PCIe® dan RAM 8GB tentu saja memungkinkan siapapun untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan easy.
Kalau dulu, jika mau mengakses laptop ataupun notbook kita kudu pencet password untuk membuka, namun lain halnya dengan ZenBook UX331UAL yang menjadikan segalanya lebih aman lagi berkat sensor sidik jari yang ada di touchpad dan Windows Hello, karena kita hanya cukup menyentuh dengan hanya satu sentuhan saja.
Jika dulu saya sering nggak nyaman saat mengetik, berbeda cerita saat menggunakan ZenBook UX331UAL yang dilengkapi dengan keyboard backlit berukuran penuh dan dengan desain yang Sturdy. Jarak penekanan tombol keyboard-nya pun 1,4 mm. Selain itu, ZenBook UX331UAL ini didukung teknologi palm-rejection dan mendukung gerakan multi-jari dan tulisan tangan.
Sangat disayangkan ketika melakukan traveling bersama laptop, kita mengalami drama kehabisan baterai saat sedang asik-asiknya mengetik atau mengerjakan pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan laptop. Untuk itulah ZenBook UX331UAL ini dilahirkan untuk siapapun yang memiliki gaya hidup non-stop, sebab ZenBook UX331UAL menawarkan kebebasan si pemakaianya sepanjang hari. Karena ZenBook UX331UAL dilengkapi dengan baterai lithium-polymer 50Wh yang tentunya dirancang khusus agar baterai awet hingga 15 jam.
- Adanya sensor sidik jari.
Kalau dulu, jika mau mengakses laptop ataupun notbook kita kudu pencet password untuk membuka, namun lain halnya dengan ZenBook UX331UAL yang menjadikan segalanya lebih aman lagi berkat sensor sidik jari yang ada di touchpad dan Windows Hello, karena kita hanya cukup menyentuh dengan hanya satu sentuhan saja.
- Memberikan Sensasi Aman Saat mengetik.
Jika dulu saya sering nggak nyaman saat mengetik, berbeda cerita saat menggunakan ZenBook UX331UAL yang dilengkapi dengan keyboard backlit berukuran penuh dan dengan desain yang Sturdy. Jarak penekanan tombol keyboard-nya pun 1,4 mm. Selain itu, ZenBook UX331UAL ini didukung teknologi palm-rejection dan mendukung gerakan multi-jari dan tulisan tangan.
- Baterai Super Bandel.
Sangat disayangkan ketika melakukan traveling bersama laptop, kita mengalami drama kehabisan baterai saat sedang asik-asiknya mengetik atau mengerjakan pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan laptop. Untuk itulah ZenBook UX331UAL ini dilahirkan untuk siapapun yang memiliki gaya hidup non-stop, sebab ZenBook UX331UAL menawarkan kebebasan si pemakaianya sepanjang hari. Karena ZenBook UX331UAL dilengkapi dengan baterai lithium-polymer 50Wh yang tentunya dirancang khusus agar baterai awet hingga 15 jam.
Tuh kan, bagaimana nggak mupeng sama Asus ZenBook UX331UAL ini.
Itulah alasan mengapa di #2018PakaiZenBook sudah sangat kuat, sebab saya tahu jika belajar dimana saja dan kapan saja bersama Asus dan tentunya dengan laptop yang super ringan seperti Asus ZenBook UX331UAL.
*****
Sumber foto:
✔ Pribadi
✔ Akun IG @travelerien
Sumber Data:
✔ Pribadi