"Harapan Saya, kedepannya semakin banyak anak yang bisa bersekolah dengan layak dan mendapat pendidikan yang baik. Sebab, anak-anak adalah harapan bangsa" ~Muhammad Farid~
Sederhana dan mudah bergaul, itulah sosok Muhammad Farid - yang lebih akrab disapa Mr. Farid oleh murid-muridnya - sang pahlawan pendidikan di Banyuwangi, Jawa Timur. Harapan yang begitu besar dan mulia untuk anak-anak kurang mampu di Banyuwangi, yakni dapat mengenyam pendidikan yang sama dengan anak-anak lainnya.
Melihat cukup banyaknya anak-anak di daerah tempat tinggalnya yang tidak bersekolah dikarenakan kondisi ekonomi orang tua mereka, Muhammad Farid tergerak hatinya untuk bisa membangun sekolah yang dapat menjadi pintu gerbang anak-anak tersebut menuju sukses. Berbekal pengalamannya yang pernah menjadi tenaga pengajar di sekolah formal, serta keprihatinannya pada kaum dhuafa, Farid mendirikan sekolah Alam yang diberi nama Banyuwangi Islamic School (BIS) yang berlokasi di Desa Kopen, Genteng, Banyuwangi - Jawa Timur. Dan, orang-orang menyebutnya dengan sekolah sayur.
Kisah Perjuangan Dibalik Berdirinya Banyuwangi Islamic School (BIS)
Farid dan Suyanto merupakan alumni pesantren, pada saat itu mereka melakukan studi banding hingga kemudian tertarik dengan salah satu sekolah alam di Jakarta, namun ternyata biaya pendidikan di sana begitu mahal dan tidak sembarang orang yang bisa masuk. Mengetahui fakta mahalnya biaya pendidikan itulah akhirnya Farid punya ide untuk membawa sekolah alam seperti itu ke Banyuwangi.
Tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk bisa mewujudkan apa yang diimpikan, hal itulah yang dialami Farid. Awal ia mencetuskan idenya untuk mendirikan sekolah alam tersebut dicemooh oleh sebagian warga setempat, namun Farid tidak patah semangat, ia tetap berjuang dengan mendatangani warga dari rumah ke rumah untuk menjelaskan betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak mereka. Hingga akhirnya ia bisa mewujudkan impiannya itu, dan berdirilah sekolah Banyuwangi Islamic School pada tahun 2005.
Ada hal menarik dari sekolah yang dibangun oleh Farid, yakni peserta didik baru maupun daftar ulang yang kurang mampu bisa membayar uang pendaftaran dengan sayur-mayur ataupun dengan doa, karena inilah para orang tua anak yang kurang mampu pun akhirnya mau melepaskan anak mereka bersekolah.
Modal semangat dan keyakinan
'Walaupun tanpa latar belakang pendidikan guru, Insyaa Allah bisa asalkan ada semangat pada diri' ucap Farid.
Siapa yang akan mengira jika Farid bukanlah sosok yang memiliki latar belakang pendidikan guru, namun ia bersama sahabatnya membuktikan bahwa asal punya keinginan dan tekad yang kuat maka pasti bisa. Sekolah Banyuwangi Islamic School menggunakan metode cepat bahasa asing, menghitung yang dikemas dengan permainan membuat anak-anak lebih menikmati proses belajar.
Sebelum proses belajar mengajar dimulai, anak-anak diajak senam otak terlebih dahulu yang dipimpin salah satu siswa yang ditunjuk, setelah senam otak selesai dilanjutkan dengan sholat Dhuha. Nah, setelah itu barulah melakukan aktivitas belajar sesuai jadwal masing-masing.
Farid sangat bersyukur, sebab sekolah rintisannya telah terpilih sebagai sekolah berbasis pesantren oleh dinas pendidikan dan kementrian Republik Indonesia. Wajib berasrama dan wajib komunikasi beberapa bahasa seperti bahasa Inggris, Arab, Jepang dan Mandarin.
Yang membedakan sekolah alam BIS dengan sekolah alam lainnya adalah
- Model pembelajaran tidak di ruang kelas dan anak bebas kemanapun belajarnya
- Tidak menggunakan seragam
- Menciptakan trainer dari anak-anak untuk bisa mentrainer ke beberapa sekolah di daerah-daerah yang bisa diajak kerjasama untuk membimbing pembelajaran di sekolah
Perjuangan Farid belumlah selesai, pada tahun 2005 ia mengurus surat izin sekolah yang dibangunnya tersebut, namun belum ia dapatkan bahkan prosesnya pun sedikit dipersulit, hingga pada bulan ke-10 tahun 2005 akhirnya ia mendapat izin serta mendapat bantuan operasional sekolah.
Saat diwawancarai, pria penerima penghargaan Satu Indonesia Award 2010 itu menyampaikan harapannya, ia berharap suatu saat sekolah Banyuwangi Islamic School bisa untuk semua kalangan ekonomi dan berharap dengan metode ini anak-anak bisa bermanfaat di seluruh Indonesia, sebab #SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia, karena #KitaSATUIndonesia .
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)