"Bang, bapak meninggal. Kalau bisa, entar langsung pesan tiket pesawat Jakarta - Bengkulu ya, aku mau beberes dan menyiapkan pakaian kita." Ucapku via handphone.
Tepat bulan Juni 2015, bapak dipanggil sang Pencipta. Siang itu dengan cepat Saya menelpon suami yang masih di kantor, dan Saya pun mulai menyiapkan pakaian secukupnya ke dalam tas ransel. Sayangnya, hari itu tidak ada jadwal pemberangkatan Jakarta - Bengkulu untuk di jam-jam malam. Sehingga, suami membeli tiket untuk keesokan harinya dengan jadwal pemberangkatan jam 8 pagi.
Sebagai seorang anak, tentunya sedih kehilangan orang tua yang pergi untuk selamanya. Panjat doa di setiap sholat lima waktu, berharap beliau ditempatkan di tempat yang terbaik.
Sekilas Tentang Kematian
Kematian adalah peristiwa alamiah yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan manusia. Dalam berbagai kepercayaan dan agama, termasuk Islam, kematian dianggap sebagai bagian dari siklus kehidupan. Beberapa aspek terkait kematian mencakup:
- Tentang Ketetapan Allah. Dalam Islam, kematian dianggap sebagai takdir dan ketetapan Allah. Setiap jiwa akan merasakan kematian, dan ini merupakan bagian dari rencana Ilahi.
- Ujian Akhirat. Dalam pandangan Islam, kehidupan setelah mati (akhirat) adalah lebih penting daripada kehidupan dunia. Kematian dianggap sebagai pintu menuju kehidupan setelah mati yang akan menentukan nasib akhir seseorang.
- Persiapan Sebelum Mati. Islam mendorong umatnya untuk senantiasa mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan melakukan amal shalih, bertaqwa, dan memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia selama hidup di dunia.
Beberapa ayat Alquran yang membahas tentang kematian, diantaranya:
- Qur'an Surah Al-Imran (3:185):
"Setiap jiwa akan merasakan mati, dan hanya pada hari kiamatlah kamu diberi pahala sepenuh-penuhnya. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, orang itu beruntung. Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan."
- Surah Al-Ankabut (29:57):
"Setiap jiwa akan merasakan mati. Kemudian kepada Kami-lah kamu dikembalikan."
- Qur'an Surah Al-Jumu'ah (62:8):
"Katakanlah: 'Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akhirnya dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.'"
Beberapa ayat di atas mengingatkan kita tentang kepastian kematian dan pengembalian kepada Allah untuk pertanggungjawaban amal perbuatan di akhirat kelak.
Cara Menyampaikan Kasih Sayang Pada Orang yang Telah Tiada
Sewaktu hidup, kita bisa membelikan makanan atau minuman kesukaan, atau bahkan mengajak jalan-jalan untuk menyenangkan seseorang yang kita sayangi. Namun, saat seseorang itu telah tiada, kita juga bisa menyampaikan rasa sayang kita kepada mereka dengan cara yang lain. Untuk menyokong amal bagi mereka yang sudah meninggal, beberapa amalan yang dianjurkan dalam Islam antara lain:
- 1. Shalat dan Doa. Melakukan shalat dan berdoa untuk kebaikan dan ampunan bagi orang-orang yang telah meninggal. Tidak hanya saat melakukan shalat wajib saja, namun kita bisa juga berkirim doa dengan melakukan shalat Sunnah.
- 2. Sedekah dan Amalan Kebaikan. Memberikan sedekah atas nama mereka yang telah meninggal, serta melakukan amalan kebaikan seperti membaca Al-Quran, dan melakukan perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari dengan niat untuk memberi manfaat kepada mereka yang telah meninggal juga bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
- 3. Infaq dan Wakaf. Memberikan infaq atau wakaf untuk pembangunan fasilitas umum, masjid, atau lembaga amal yang bermanfaat atas nama mereka yang telah meninggal juga bisa dilakukan.
- 4. Memberi Makanan Kepada Orang-orang yang Membutuhkan. Memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan atas nama orang yang telah meninggal juga bisa dilakukan, semisal kita lihat tetangga terdekat yang anaknya banyak sedangkan suaminya pekerja serabutan, atau saat menemui pemulung di jalanan.
- 5. Berbuat Baik Sebagai Wasilah. Berusaha untuk menjadi sebab (wasilah) kebaikan bagi orang yang telah meninggal dengan melakukan amal perbuatan baik dan menyebarkan manfaat kepada orang lain atas nama mereka.
Inilah betapa pentingnya mendidik ilmu agama pada putra putri kita sedini mungkin agar terbiasa hingga dewasa, sebab saat telah tiada anak tersebutlah yang akan mendoakan kebaikan untuk kita yang tiada.
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)