SKRIPSI. Kata tersebut terkadang menjadi momok
tersendiri bagi mahasiswa/i yang akan menyelesaikan study-nya dalam proses meraih
gelar sarjana. Tak jarang membuat ‘sebagian’ mahasiswa/i depresi memikirkan,
apa kira-kira yang akan mereka angkat menjadi judul. Mengapa saya katakan
sebagian? Itu karena selama saya mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, ada
sebagian teman saya yang benar-benar depresi karena merasa dikejar-kejar deadline. Akan tetapi pada kenyataannya,
ada juga sebagian teman yang biasa saja namun tetap berusaha berjuang.
Di kampus, ada beberapa grup belajar yang dibentuk oleh
lima orang anggota bahkan ada yang lebih memilih menyendiri. Mungkin karena faktor
kurang PeDe atau apalah. Dan waktu itu, kebetulan saya ada di grup yang
beranggotakan lima orang tersebut. Sebenarnya, membentuk grup belajar itu bagus untuk sharing antar anggota. Selain menambah
pengetahuan dari apa yang tidak diketahui, juga dapat mempererat silaturahmi
bahkan saling men-support ketika kita sedang buntu dan butuh bantuan.
Dulu, saat semester enam saya sempat dibayangi betapa
sulitnya membuat skripsi. Dari menemukan judul, me-riset, dan mengumpulkan
sumber buku untuk dipertahankan saat sidang nanti. Namun, itulah gunanya tim
belajar, selain saling menguatkan juga memberi motivasi tersendiri agar terus
berusaha tanpa kenal lelah. “Yang penting berusaha. Orang wisuda, kita wisuda
juga!” Ucapan salah seorang teman waktu itu, sehingga membuat anggota lainnya
ikut bersemangat termasuk saya pribadi.
Awalnya saya buntu, benar-benar buntu. Tentu karena
skripsi bukanlah perkara mudah. Apalagi saat itu kami diharuskan mengumpulkan
tiga judul sekaligus yang dibuat dalam bentuk outline. Ketiga judul itu akan
dipilih salah satu oleh dosen pembimbing, dan judul yang terpilih itulah
nantinya akan diolah ke tahap berikutnya. Namun, kembali ke niat lagi, untuk
dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu sehingga semangat kembali mencuat.
Setelah salah
satu judul yang saya ajukan mendapatkan acc
dari dosen pembimbing, saya pun memutuskan untuk mengerjakan bagian tersulit
terlebih dahulu, yaitu dari bab satu, karena untuk kata pengantar, nota dinas, daftar
isi, daftar pustaka, bahkan lampiran-lampiran bisa dikerjakan belakangan. Jarak
spasi yang digunakan dalam skripsi yaitu dua spasi, dengan cara memblok tulisan
(klik ctrl+A), kemudian lanjutkan dengan meng-klik ctrl+2 (Itu jika tulisan
telah ada, namun jika belum, maka langsung klik ctrl+2 dan tulisan berikutnya akan
otomatis berspasi dua). Saya pun memulai.
***
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada latar belakang masalah, yang
perlu dilakukan adalah memberikan pemaparan mengenai hal-hal apa saja yang
melatarbelakangi kita mengangkat judul tersebut. Bisa juga dimasukkan sebuah
kutipan, namun sertakan foot note pada
kutipan agar tidak dicap sebagai plagiat. Seperti contoh berikut:
Berdasarkan Pasal 40 ayat 2 huruf
(a) undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas bahwa pendidik dan tenaga
kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan diologis.[1]
Pada contoh tersebut, perhatikan ujung
tanda titik (.), ada angka satu kecil bagian atas. Menunjukkan bahwa kalimat
itu merupakan kutipan yang diambil dari sebuah buku, dan keterangan mengenai
nama penulis dan sumber buku dilampirkan di bawah sebagaimana akan muncul
secara otomatis saat kita menekan tombol ctrl+alt+F pada keyboard komputer/ laptop di ujung tanda titik.
Lalu setelahnya, lanjutkan kembali
pemaparan mengenai latar belakang yang sempat dipotong oleh kutipan. Dapat pula
menjelaskan beberapa faktor yang membuat kita begitu ‘bersemangat’ mengangkat
judul tersebut. Dan, jika pada beberapa paragraph berikutnya ingin memasukkan
kembali kutipan, tetap harus menyertakan foot
note.
Selain memasukkan kutipan, data juga
dapat diperoleh berdasarkan observasi yang telah dilakukan. Hasil observasi
bisa didapat saat kita melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan), yang kemudian disertakan
dari mana sumber data tersebut. Seperti contoh berikut:
Melalui observasi pada
pembelajaran di kelas VIII MTsN …, masalah yang dihadapi adalah masih rendahnya
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran matematika. Berdasarkan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di MTsN …, batas ketuntasan untuk bidang
studi matematika adalah 6,00 namun belum seluruhnya siswa secara individu
mencapai nilai yang memuaskan, yang berarti ketuntasan secara klasikal belum
tercapai.
Rendahnya prestasi belajar
matematika, khususnya siswa MTsN …, dapat dilihat dari nilai rata-rata Ujian Mid
Semester Ganjil Kelas VIII yang baru dilaksanakan dari tanggal 4 s/d 11 Oktober
2010. Sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel I:
Nilai Rata-rata Ujian Mid Semester Matematika Siswa Kelas VIII MTsN … Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2010/2011.
Kelas
|
VIII A
|
VIII B
|
VIII C
|
Rata-rata
|
5,25
|
5,13
|
5,20
|
Sumber: Dokumen Guru
Bidang Studi Matematika, 16 Oktober 2010
Berikutnya, setelah penjabaran dirasa
cukup. Barulah kita ungkapkan kembali ketertarikan kita pada judul yang telah
diangkat sebelumnya. Sebagaimana contoh berikut:
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “……………. di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) …….. Tahun Pelajaran 2010/2011”.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “……………. di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) …….. Tahun Pelajaran 2010/2011”.
B.
Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terfokus dan
terarah, maka masalah yang diteliti dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
a.
Penelitian ini dilakukan terhadap
Siswa Kelas VIII MTsN ……. dengan pokok bahasan “……………………..” pada bidang studi
matematika.
b.
…………………..
c.
…………………..
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Apakah ……………………………………….?
b.
Bagaimanakah …………………………..?
c.
Seberapakah ………………………………?
Untuk rumusan masalah, dibuat dalam bentuk
pertanyaan yang bersangkut-paut dengan tujuan dari penelitian itu sendiri.
D. Tujuan dan Kegunaan
Penelitian
a.
Tujuan Penelitian
a.
Untuk mengetahui …………..…………………………….
b.
……………………………………………………………………….
c.
……………………………………………………………………….
b.
Kegunaan Penelitian
a.
Sebagai masukan bagi pendidik/guru
agar …………………...
b.
Bagi siswa, agar …………………………………………………………….
c.
Sebagai bahan kajian bagi peneliti
sebagai calon pendidik di masa yang akan datang.
E. Hipotesis
Hipotesis ialah proposisi
yang masih bersifat sementara dan masih harus di uji kebenarannya.[2]
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: ………………………………………………………………………………..
Demikian pemaparan yang tidak banyak ini. Untuk bab
selanjutnya insyaa Allah akan menyusul berikutnya. Intinya,
selesaikanlah satu persatu. Setelah bab satu telah rampung, mintalah koreksi
pada dosen pembimbing, sampai tuntas. Dimaksud sampai tuntas yaitu, jika bab
satu telah dikoreksi dosen pembimbing, buatlah salinan baru yang telah
diperbaiki. Saat hendak menyerahkan perbaikan, jangan lupa bawa hasil coretan
yang telah dikoreksi sebelumnya sebagai acuan jika dosennya khilaf (Dosen kan
juga manusia). Setelah dosen pembimbing menyatakan tak ada lagi kesalahan pada
bab satu, maka lanjut ke bab dua. Dan begitulah seterusnya, agar apa yang
dikerjakan tidak hanya itu-itu dan balik ke itu-itu lagi. Ngerti kan maksud
saya? Semoga bisa dimengerti.
Semoga bermanfaat!
[1]Departemen Agama RI, Undang-undang
dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan, (Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam, 2006), h. 28
[2]Igbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2004), h. 13
Image: Dokumen Pribadi
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)