Pernah berbisnis? Atau masih takut-takut untuk memulai bisnis? Bagi sebagian orang yang masih pemula, bisnis online itu ribet, susah, bahkan menyeramkan. Benarkah demikian? Tentu saja tidak, jika kita tahu langkah-langkahnya.
Di era digital ini, berbisnis secara online sungguh sangat menggiurkan dan dapat dilakukan dengan mudah. Dapat dilakukan oleh kalangan remaja, wanita karir hingga ibu rumah tangga. Karena menjalankan bisnis melalui media online lebih mudah dan praktis, baik itu facebook, twitter, blogger, dan lain sebagainya. Sebagaimana yang sedang saya geluti saat ini, selain berjualan secara offline tentunya secara online sangat mendukung kelancaran usaha yang sedang saya rintis. Dan tentu saja, itu semua tidaklah mudah. Butuh proses.
Berbisnis secara online, memerlukan kecerdasan kita memengaruhi calon konsumen (Di sini bukan berarti kita harus memberikan keterangan yang muluk-muluk tentang barang/ produk yang kita jual). Memengaruhi di sini maksudnya adalah cara kita meyakinkan calon konsumen bahwa produk yang kita jual itu bagus mutunya, baik kualitasnya alias tidak mengecewakan. Dan sesuai dengan keadaan produk tersebut. Ingat! Sekali konsumen kecewa maka jangan harap mereka akan kembali. Terangkan kepada calon konsumen tentang kelebihan dan kekurangan produk kita, nanti mereka pun bisa memilih sesuai yang diinginkan.
Selain kecerdasan kita memengaruhi calon pembeli, berikut ada beberapa tips agar calon pembeli yang sudah nyantol pada produk kita akan kembali dan terus kembali membeli produk yang kita jual, diantaranya:
- Jalin komunikasi yang baik pada konsumen.
Mengapa saya katakan demikian? Karena konsumen itu ibarat kita. Coba bayangkan, ketika kita membeli sesuatu produk di sebuah toko atau via online dengan penjualnya ramah dan bersahabat, meskipun saat itu kita belum tertarik membeli produknya, bisa dipastikan suatu saat kita akan membeli. ketika kita membutuhkan, atau mungkin kita malah merekomendasikan pada keluarga atau pun teman-teman kita. Semisal yang sedang booming saat ini, menjual pakaian maupun elektronik. Menjalin komunikasi pada konsumen bukan hanya dilakukan melalui offline saja, akan tetapi secara online pun dapat diterapkan.
- Tanyakan kabar konsumen.
Meski tampak sepele, akan tetapi cara ini cukup tepat untuk diterapkan agar konsumen merasa diperhatikan. Semisal, bisa kita tanyakan bagaimana kabarnya hari ini, bagaimana dengan pesanan yang telah diterima, cukup memuaskan atau adakah yang tidak berkenan (Tidak mesti setiap hari, cukup seperlunya saja karena masih banyak konsumen yang harus disapa).
- Sebelum mengirim produk yang dipesan oleh konsumen, ada baiknya cek transferannya terlebih dulu.
Terkadang ada beberapa orang konsumen yang menginginkan barang dikirim terlebih dulu baru mentransfer uang. Saya katakan, hal seperti ini harus "hati-hati", mengapa saya katakan demikian? Karena tidak semua konsumen itu jujur dan juga tidak semua konsumen itu tidak jujur. Karena tak dapat dipungkiri jika melalui media sosial pun orang bisa melakukan kejahatan. Seperti penipuan.
- Apabila menjual produk orang lain (Mungkin kita belum punya modal untuk memproduk sendiri sehingga menjual dagangan teman ataupun orang lain) ada baiknya dicek terlebih dulu baik dan buruknya produk tersebut agar konsumen tak merasa dikecewakan.
- Jaga kepercayaan konsumen.
Nah, yang satu ini kudu kita jaga sebagai seorang pebisnis online maupun offline. Mengapa demikian? Karena, apabila sekali konsumen ditipu, maka jangan harap akan kembali membeli produk yang kita jual, justru lambat laun hasil tipu kita akan tersebar dan membuat usaha kita 'mati'. Seperti sebuah kata yang saya kutip, 'Kejujuran ibarat kertas, sekali kita remas maka takkan kembali sempurna'.
- Bersabar.
Di dalam dunia bisnis, sama seperti kehidupan. Kadang diserempet masalah, dan itulah namanya resiko. Maka kita dituntut untuk bersabar dalam pemecahan masalah tersebut. Karena hakikatnya tak ada masalah yang tak menemukan jalan keluar. Pasti ada. Asal yakin, tak ada yang tak mungkin.
- Jangan Terlalu Mahal
Ada sebagian penjual yang menjual barang dagangannya dengan harga yang sangat mahal dari harga orang lain. harusnya, kita jangan terlalu berlebihan dalam mematok harga karena persaingan saat ini begitu ketat. salah-salah orang tak ada yang mau membeli karena menganggap di tempat lain pasti lebih murah. Kita mungkin pernah melihat ada beberapa toko yang menjual produk yang sama akan tetapi salah satu toko di deretan tersebut sangat ramai oleh pengunjung, baik pelanggan maupun pembeli yang baru datang. Salah satu teknik yang mereka gunakan adalah menjual semurah-murahnya. Biar keuntungan sedikit asal pelanggan banyak.
- Berdoa.
Apapun ras, suku, budaya dan agama, berdoa pada Tuhan adalah cara yang paling tepat agar usaha yang kita rintis berjalan lancar dan berkembang lebih pesat dan berkah.
Setiap pebisnis pasti memiliki teknik tersendiri dalam membangun bisnis online yang berkelanjutan. Bagaimana teknik yang telah Anda bangun?
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)