Dalam dunia modern, kemampuan berbicara di depan umum sudah menjadi kebutuhan penting. Baik di kampus, kantor, maupun komunitas, presentasi sering kali menjadi tolok ukur profesionalitas seseorang. Namun, tidak semua orang merasa percaya diri saat harus tampil. Di sinilah public speaking hadir sebagai keterampilan yang dapat dilatih dan dikuasai.
Public speaking bukan sekadar berbicara di depan audiens, melainkan seni dalam menyampaikan pesan dengan cara yang jelas, menarik, dan mudah dipahami. Dalam dunia kerja, pendidikan, maupun bisnis sekalipun, kemampuan presentasi menjadi modal penting untuk meyakinkan, menginspirasi, atau mengedukasi orang lain.
Alhamdulillah beberapa hari yang lalu Saya berkesempatan ikut Zoom Webinar tentang Public Speaking untuk Presentasi yang disampaikan oleh Kak Anwari Natari, yang merupakan seorang pengajar dan juga mentor. Acara zoom webinar ini diadakan oleh Komunitas Bloggercrony Indonesia (BCC) yang bekerja sama dengan The British Institue (TBI) Campus Cibubur dalam program reguler BloggerHangout. Nah, sebelum Saya jabarkan penjelasan dari Kak Anwari Natari, Saya mau share sedikit mengenai The British Institute (TBI) Campus Cibubur.
Sekilas Tentang The British Institue (TBI)
The British Institute (TBI) merupakan lembaga Bahasa Inggris yang sudah berdiri sejak tahun 1984 di Indonesia, dan lokasinya tidak hanya di pusat Kota Jakarta saja, namun juga di Kota Depok dan beberapa kota lainnya. Menariknya, program Bahasa Inggris yang disediakan oleh lembaga ini untuk semua usia. Bahkan, jika kamu mau memperdalam kemampuan Bahasa Inggris pun juga bisa.
Nah, berita baiknya, TBI Cibubur lagi ada promo discount Rp500.000 untuk pembayaran per level semua program plus free trial clasnya loh 😉. Dan, promo ini berlaku hingga akhir tahun. Lumayan banget, kan? Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa cek ke akun Instagramnya TBI Cibubur dan jangan lupa infoin juga ke kerabat bahkan tetangga kamu.
Teknik Dasar Public Speaking
Nah, next kita lanjut ke penjelasan yang disampaikan oleh Kak Anwari. Beliau menekankan betapa pentingnya menguasai public speaking, khususnya dalam konteks presentasi. Menurutnya, keberhasilan sebuah presentasi tidak hanya ditentukan oleh isi materi, tetapi juga oleh cara penyampaian, persiapan, dan sikap pembicara.
Presentasi yang baik tidak hanya soal “bicara lancar” saja, tetapi juga soal bagaimana pesan bisa sampai dengan efektif kepada audiens. Nah, berikut dasar-dasar yang perlu dikuasai:
- Artikulasi, Intonasi, Volume dan Tempo
Hendaknya bicara dengan jelas agar audiens dapat menangkap pesan, serta gunakan intonasi naik-turun untuk menekankan poin penting serta perhatikan volume dan tempo saat kita menyampaikan presentasi.
- Gerak Tangan, Sikap Badan, Pergerakan dan Ekspresi
Gunakan gerakan yang natural yang selaras dengan ucapan dan jangan menggerakkan tangan berlebihan. Berdiri dengan posisi tegak dan sesekali melangkah perlahan ke arah audiens, dan gunakan ekspresi sesuai isi materi.
- Kontak Mata
Arahkan pandangan ke seluruh audiens secara bergantian, cara ini akan membangun rasa kedekatan dan membuat mereka merasa dilibatkan.
- Bahasa Tubuh
Gestur yang tepat akan memperkuat pesan. Berdiri tegak, gunakan tangan seperlunya, dan hindari gerakan berlebihan.
- Pengendalian Rasa Gugup
Gugup adalah hal wajar. Namun, jadikanlah energi gugup itu sebagai semangat tambahan.
Menyusun Materi Presentasi
Materi yang baik adalah fondasi dari presentasi yang berhasil. Berikut struktur sederhana yang bisa dipraktikkan:
- Pembukaan. Tarik perhatian audiens dengan cerita, pertanyaan, atau data yang relevan dengan materi presentasi yang akan disampaikan.
- Pemaparan. Sajikan poin utama secara runtut. Gunakan contoh, visual, atau ilustrasi agar lebih mudah dipahami oleh audiens.
- Penutup. Akhiri dengan rangkuman dan ajakan bertindak. Penutup yang kuat akan meninggalkan kesan mendalam.
- Tawaran Pertanyaan. Tawarkan ke audiens jika ada yang ingin ditanyakan soal materi presentasi yang masih belum jelas.
“Setiap materi hendaklah disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan tidak bertele-tele, karena audiens lebih mudah menangkap pesan yang jelas dan ringkas.”
Selain itu, melakukan persiapan sebelum praktik langsung merupakan separuh kesuksesan. Maka, sebaiknya lakukan hal berikut:
- Tes durasi
- Sering latihan
- Jaga kesehatan
- Persiapkan alat yang dibutuhkan
- Perhatikan pakaian dan rambut
- Cek kembali slide presentasi
- Kenali area pergerakan
Kesimpulan
Public speaking untuk presentasi bukanlah keterampilan yang lahir secara instan. Dibutuhkan latihan, kesadaran, dan persiapan matang. Dengan menguasai teknik dasar, menyusun materi yang terstruktur, memahami do’s & don’ts, serta melakukan persiapan sebelum praktik langsung, siapa pun bisa meningkatkan kualitas presentasinya.
Sebagaimana sering disampaikan oleh Anwari Natari, presentasi yang baik adalah ketika pesan tidak hanya terdengar, tetapi juga benar-benar sampai dan melekat pada audiens. Jadi, jangan takut untuk berlatih. Karena semakin sering mencoba, semakin terasah pula kemampuan berbicara di depan umum.
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)