Apa, preman pensiun kembali? Siapa saja mereka? Mungkin diantara teman-teman ada yang heran dan bingung dengan preman ini, siapa mereka, dan mengapa preman yang sudah pensiun ini kembali!
Preman! Tentunya yang ada di kepala kita adalah orang yang bertubuh kekar, menakutkan, suka ugal-ugalan dan hal buruk lainnya. Sehingga si Preman ini selalu dicap buruk oleh masyarakat, meskipun pada suatu ketika mereka (si preman) ingin berubah menjadi lebih baik, namun tetap saja kehadiran Preman menjadi momok tersendiri.
Kalau bicara soal preman pensiun, siapa nih yang suka nonton tayangan Preman Pensiun di televisi? Alhamdulillah, beberapa hari lalu saya bisa menghadiri Gala Premiere Film Preman Pensiun bersama komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur) di Epicentrum XXI.
Tidak hanya kekocakan filmnya saja, bahkan para pemain film preman pensiun pun turut dihadirkan pada saat itu. Film Preman Pensiun menjadi serial televisi favorit pada masanya, karena hal inilah yang pada akhirnya Pak Aris Nugraha sang sutradara dan penulis naskah Preman Pensiun menjadi tertantang untuk dapat menghadirkan film tersebut menjadi versi layar lebar.
Tentu saja kehadiran Gobang disambut dengan pertanyaan rekan-rekannya, yakni Ujang (M Fajar Hidyatullah), Dikdik (Andra Manihot), dan Bohim (Kris Tato), yang ternyata kembalinya Gobang karena ia ingin menyelidiki kasus pengeroyokan yang telah menewaskan adik iparnya. Sebagai seorang kakak, tentunya Gobang sangat iba melihat adiknya menjadi janda, dan keponakannya tanpa ayah.
Tidak hanya keseruan saja yang disajikan oleh film yang diproduksi MNC Pictures ini, akan tetapi juga terdapat adegan yang menegangkan, yakni saat penyelidikan kematian adik ipar yang dilakukan oleh Gobang.
Gala Premiere film Preman Pensiun yang akan dirilis di dua kota, Jakarta dan Bandung ini menceritakan kisah tentang keluarga Muslihat dan Esih (Vina Ferina) pun menarik diikuti, termasuk pertemuannya kembali dengan Kinanti (Tya Arifin) anak Kang Bahar (almarhum Didi Petet). Kelucuan hubungan Dikdik dan Imas (Soraya Rasyid) serta kekompakan Pipit (Ica Naga) dan Murad (Deny Firdaus) tentunya ikut melengkapi kisah di film Preman Pensiun tersebut.
Bandung dipilih sebagai kota kedua gala premier film Preman Pensiun karena memiliki nilai historis tersendiri. Sama seperti versi serial televisinya, Bandung dijadikan kota utama berlangsungnya syuting film Preman Pensiun dikarenakan latar belakang budaya Sunda juga yang menjadi pertimbangan pihak rumah produksi untuk melakukan gala premier di Bandung, Jawa Barat.
Kisah di film Preman Pensiun dibuat lebih kompleks namun tentu saja tidak meninggalkan ciri khas versi serial televisinya. Komedi satir yang dikemas dalam dialog-dialog yang ringan serta pas, masih kental disajikan di film Preman Pensiun yang bisa disaksikan keluarga Indonesia.
Aris Nugraha selaku penulis skenario sinetron Preman Pensiun mengatakan jikalau sebenarnya cerita serial Preman Pensiun tersebut sebenarnya sudah habis di session ketiga, jadi adanya film ini adalah melanjutkan cerita dari serial televisi ke versi layar lebar. Keren deh pokoknya!
Film Preman Pensiun ini memberikan beberapa pelajaran bermakna, diantaranya:
Dan masih banyak pelajaran berharga lainnya yang dapat dipetik.
Lalu, bagaimana dengan kisah akhir Gobang? Apakah ia berhasil menemukan siapa pembunuh adik iparnya tersebut? Apakah ia akan kembali ke kampung halamannya lagi?
Buat teman-teman yang penasaran dengan Film Preman Pensiun bisa saksikan di bioskop pada tanggal 17 Januari 2019. Daaan, bisa saksikan link trailernya di Channel Youtube MNCP Movie Film Preman Pensiun
Preman! Tentunya yang ada di kepala kita adalah orang yang bertubuh kekar, menakutkan, suka ugal-ugalan dan hal buruk lainnya. Sehingga si Preman ini selalu dicap buruk oleh masyarakat, meskipun pada suatu ketika mereka (si preman) ingin berubah menjadi lebih baik, namun tetap saja kehadiran Preman menjadi momok tersendiri.
Kalau bicara soal preman pensiun, siapa nih yang suka nonton tayangan Preman Pensiun di televisi? Alhamdulillah, beberapa hari lalu saya bisa menghadiri Gala Premiere Film Preman Pensiun bersama komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur) di Epicentrum XXI.
Pict. Ani Berta |
Tidak hanya kekocakan filmnya saja, bahkan para pemain film preman pensiun pun turut dihadirkan pada saat itu. Film Preman Pensiun menjadi serial televisi favorit pada masanya, karena hal inilah yang pada akhirnya Pak Aris Nugraha sang sutradara dan penulis naskah Preman Pensiun menjadi tertantang untuk dapat menghadirkan film tersebut menjadi versi layar lebar.
"Sudah tiga tahun serial Preman Pensiun tidak ditayangkan lagi. Tentunya banyak penggemar yang rindu dengan kehidupan Muslihat (Epy Kusnandar) bersama mantan anak buahnya"
Kisah di Balik Preman Pensiun
Film Preman Pensiun ini diawali dengan kembali Gobang (yang diperankan oleh Dedi Moch Jamasari) ke pasar setelah hampir tiga tahun lamanya ia pulang kampung untuk membuka usaha peternakan lele.Tentu saja kehadiran Gobang disambut dengan pertanyaan rekan-rekannya, yakni Ujang (M Fajar Hidyatullah), Dikdik (Andra Manihot), dan Bohim (Kris Tato), yang ternyata kembalinya Gobang karena ia ingin menyelidiki kasus pengeroyokan yang telah menewaskan adik iparnya. Sebagai seorang kakak, tentunya Gobang sangat iba melihat adiknya menjadi janda, dan keponakannya tanpa ayah.
Tidak hanya keseruan saja yang disajikan oleh film yang diproduksi MNC Pictures ini, akan tetapi juga terdapat adegan yang menegangkan, yakni saat penyelidikan kematian adik ipar yang dilakukan oleh Gobang.
Gala Premiere film Preman Pensiun yang akan dirilis di dua kota, Jakarta dan Bandung ini menceritakan kisah tentang keluarga Muslihat dan Esih (Vina Ferina) pun menarik diikuti, termasuk pertemuannya kembali dengan Kinanti (Tya Arifin) anak Kang Bahar (almarhum Didi Petet). Kelucuan hubungan Dikdik dan Imas (Soraya Rasyid) serta kekompakan Pipit (Ica Naga) dan Murad (Deny Firdaus) tentunya ikut melengkapi kisah di film Preman Pensiun tersebut.
Bandung dipilih sebagai kota kedua gala premier film Preman Pensiun karena memiliki nilai historis tersendiri. Sama seperti versi serial televisinya, Bandung dijadikan kota utama berlangsungnya syuting film Preman Pensiun dikarenakan latar belakang budaya Sunda juga yang menjadi pertimbangan pihak rumah produksi untuk melakukan gala premier di Bandung, Jawa Barat.
Kisah di film Preman Pensiun dibuat lebih kompleks namun tentu saja tidak meninggalkan ciri khas versi serial televisinya. Komedi satir yang dikemas dalam dialog-dialog yang ringan serta pas, masih kental disajikan di film Preman Pensiun yang bisa disaksikan keluarga Indonesia.
“Setiap Pertanyaan Harus Terjawab Di Kamu, Setiap Persoalan Harus Selesai Di Kamu" -KANG BAHAR-
Aris Nugraha selaku penulis skenario sinetron Preman Pensiun mengatakan jikalau sebenarnya cerita serial Preman Pensiun tersebut sebenarnya sudah habis di session ketiga, jadi adanya film ini adalah melanjutkan cerita dari serial televisi ke versi layar lebar. Keren deh pokoknya!
Film Preman Pensiun ini memberikan beberapa pelajaran bermakna, diantaranya:
- Jangan biarkan dendam merajai.
- Diskusi merupakan jalan terbaik dalam menyelesaikan masalah.
Dan masih banyak pelajaran berharga lainnya yang dapat dipetik.
Lalu, bagaimana dengan kisah akhir Gobang? Apakah ia berhasil menemukan siapa pembunuh adik iparnya tersebut? Apakah ia akan kembali ke kampung halamannya lagi?
Buat teman-teman yang penasaran dengan Film Preman Pensiun bisa saksikan di bioskop pada tanggal 17 Januari 2019. Daaan, bisa saksikan link trailernya di Channel Youtube MNCP Movie Film Preman Pensiun
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)