Jujur, saat tahu ada peluncuran buku Saya paling antusias untuk ikutan acaranya. Apalagi saat tahu temanya mengenai Safari. By the way, teman-teman sudah pernah kah ke taman Safari? Taman Safari menjadi tempat wisata keluarga yang berwawasan lingkungan, yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas, dan terletak di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atau lebih dikenal dengan kawasan Puncak.
Jika teman-teman pernah ke Taman Safari, akankah kalian tahu asal muasal berdirinya Taman Safari tersebut? Nah, di ulasan berikut Saya akan berbagi info mengenai asal-muasal Taman Safari Indonesia didirikan. For your Information! Taman Safari yang telah didirikan pada tahun 1980 ini memberikan kesempatan kepada setiap pengunjungnya untuk dapat berkeliling ke berbagai tempat, tentu saja agar dapat melihat beraneka ragam satwa dari dekat dengan semua jenis satwa yang ada, dan bisa dengan memakai mobil pribadi ataupun naik bus yang sudah disediakan oleh pihak pengelola Taman Safari.
Lalu, saat membaca judul buku yang akan dilaunching, tentu saja saya beranggapan jika buku tersebut menceritakan tentang ketiga macan yang ada di Taman Safari. Ternyata Saya salah, sebab tiga macan ini adalah sebutan untuk ketiga anak dari mendiang Pak Hadi Manansang. Maaf!
Mengupas Tentang Isi Buku Tiga Macan Safari
Tiga Macan Safari yang dimaksud disini adalah ketiga anak Pak Hadi Manansang, yakni Pak Jensen Manansang, Frans Manansang dan Tony Sumampau yang pada saat peluncuran buku ketiganya dihadirkan untuk menjadi narasumber.
"Istilah Macan Safari merupakan pemadatan dari karakter serta sepak terjang Hadi Manansang dan ketiga putranya yang secara garis besar menyerupai Macan Loreng"
Acara peluncuran yang diselenggarakan di Jakarta Aquarium, Neo Soho Mall, Jakarta, pada 14 Desember baru-baru ini benar-benar membuat Saya takjub. Karena jujur, selama 5 tahun menginjakkan kaki ke Jakarta, baru kali itu Saya ke sana. Dimana banyak jenis ikan yang dapat Saya dan pengunjung lain lihat, dengan decak kagum. Mulai dari jenis ikan terkecil hingga yang paling besar, rasanya pengen macing 😂, eits... tapi tidak boleh yaaa, karena ikan-ikan disana dilindungi!
Oh iya, setelah usai acara peluncuran, Saya dan suami menyempatkan diri ke wahana 5D-nya. Masyaa Allah. Benar-benar berasa seperti diajak menjelajahi laut hingga ke dasar yang paling dalam. Bahkan disana kami melihat kapal yang tengah karam serta kejadian-kejadian yang menegangkan saat ada hiu yang menabrakkan dirinya ke arah kami. Pokoknya seru banget jika ajak keluarga bertamasya ke Jakarta Aquarium ini.
Balik lagi ke acara peluncuran buku. Buku berjudul "Tiga Macan Safari" ini mengisahkan kesuksesan Pak Hadi Manansang yang diturunkannya kepada ketiga anaknya, yakni Frans Manansang, Jansen Manansang dan Tony Sumampau dalam membangun Taman Safari Indonesia.
Sebelum terbentuknya Taman Safari ini, Hadi Manansang bersama ketiga putranya mulai dengan permainan sirkus, membuat bintang akrobat serta Gadis Plastik dengan berkeliling ngamen sembari berjualan obat, kemudian memiliki sirkus bertenda hingga kemudian akhirnya membangun Taman Safari Indonesia tersebut. Pak Tony menceritakan kisahnya dulu, dimana saat itu (masih kanak-kanak) mereka bertiga (kakak-adik) merasakan betapa beratnya berlatih sirkus selama 4 jam setiap harinya, yang akhirnya membuat mereka iri terhadap teman sebaya yang bebas bermain setelah pulang dari sekolah.
Usaha tidak akan menghianati hasil. Kalimat tersebut cocok sekali dengan perjuangan mereka, yang mana semua kerja keras yang dilakukan sejak kecil telah menunjukkan hasil, tentu saja dengan berdirinya Taman Safari Indonesia.
"Kami sangat bersyukur menjadi anak Hadi Manansang dan Tuti Manansang, yang telah mengajarkan kami ketekunan serta kegigihan untuk mendapatkan hasil yang maksimal!" kenang Jansen Manansang.
Dari kisah tersebut kita dapat belajar tentang usaha, perjuangan, ketekunan dan hasil akhir dari apa yang diusahakan. Asal yakin, maka tak ada yang tidak mungkin. Semoga isi buku ini dapat menginspirasi kita semua. Dan buku tersebut sudah bisa didapatkan di toko-toko buku terdekat.
Kalo cuma baca judul artikelnya doang, pasti akan mengira 3 macan itu adalah macan-macan yang ada di Tamsaf. Eh ternyata bukan. Luar biasa banget perjuangannya ya Mba. Usaha memang gak akan menghianati hasil. Sekarang Tamsaf udah sukses banget, jadi tujuan wisata kebanyakan orang, terutama expatriate... Nice share.
BalasHapusBTW, boleh tlg mampir dan komen di blog tanyakenapadotwebdotid -> artikel tentang pelayanan retur Blibli. Terima kasih sebelumnya
Keren sekali ya, Mbak Elva. kesuksesan Sang Ayah diturunkan kepada 3 anaknya. Dan saya itu terakhir ke Taman Safari awal tahun 2000, Mbak. Pastinya sekarang sudah berkembang maju ya, Mbak.
BalasHapusItu saya kepincut juga pengin ke Jakarta Aquarium. Apalagi ada wahana 5D