Bengkulu, enam tahun yang lalu. Dimana saat saya belum memiliki pekerjaan setelah setahun lamanya menganggur. Yang pernah nganggur, pasti tahu rasanya gimana! Tersisihkan, bahkan dipandang sebelah mata. Padahal, bukannya nggak ada usaha, sebab sudah banyak lamaran pekerjaan dikirim ke berbagai badan pemerintahan, ke sekolah-sekolah, bahkan ke minimarket.
Lulusan sarjana melamar kerja di minimarket? Why not! Saat semua lamaran dilayangkan, maka minimarket pun turut jadi pilihan, daripada nggak ada kerja 😂. Itulah yang terpikirkan saat itu. Malu? Sebagian orang mungkin akan merasa malu, sebab biasanya akan jadi bahan olokan "tinggi-tinggi sekolah, ujung-ujungnya lari ke minimarket".
Ya sudahlah, lebih baik, daripada mencuri, mencopet dan melakukan tindakan buruk lainnya.
Namun, ternyata di minimarket pun lamaran juga nggak ada kabar berita hilang bagai ditelan bumi. Akhirnya harus bersabar dan membuat lamaran baru untuk instansi baru, sekolah baru dan minimarket baru lainnya yang belum disentuh oleh surat lamaran saya.
Pernah suatu ketika, bertemu teman lama, teman masa sekolah yang dari penampilannya ia sudah menjadi orang yang sukses, karena terlihat dari pakaiannya sudah meching.
Pernah suatu ketika, bertemu teman lama, teman masa sekolah yang dari penampilannya ia sudah menjadi orang yang sukses, karena terlihat dari pakaiannya sudah meching.
Minder? Ada rasa itu, sebab saya belum menjadi apa-apa. Saling sapa dan saling menanyakan profesi. Dia begitu bahagia menceritakan kesuksesannya, lalu air mukanya berubah sedikit keruh saat mendengar cerita saya yang belum sesukses dia.
Sebulan kemudian kami dipertemukan pada suatu acara, berpapasan tapi terlihat dia menghindar. Dalam benak berkata, "mungkin dia malu punya teman seperti saya". Sebab, jelas-jelas kami berpapasan. Saat saya melempar senyum padanya, dia menoleh seolah tidak melihat.
Sakit? Tentunya rasa sakit itu masih tersimpan, namun saya kemudian sadar bahwa rasa sakit itu tidak pantas untuk dipelihara, sebab rasa sakit yang dipendam berlama-lama itu datangnya dari setan, yang siap membelokkan jiwa dari kesabaran. Hingga akhirnya, saya melakukan cara sederhana untuk menaklukkan rasa sakit hati itu.
Cara Menaklukkan Rasa Sakit Hati.
Rasa sakit hati harus segera ditaklukkan, sebab berdampak tidak baik untuk diri sendiri. Hanya akan menambah beban hati. Dan, berikut beberapa cara sederhana untuk menaklukkan rasa sakit hati yang sudah terlanjur sakit.
- Membaca Istigfar.
Tiap kali rasa sakit hati itu datang, cara termudah dan juga ampuh dalam menyikapi hati yang mendadak patah, ucapan istigfar memberi ketenangan jiwa.
- Belajar Mengerti.
Bagaimana pun, orang yang menyakiti adalah teman, manusia biasa yang tidak luput dari salah, seperti halnya khilaf. Jika tetap berbuat baik padanya, insyaa Allah akan jadi tambahan pahala.
- Evaluasi Diri.
Saat seseorang menyakiti, baiknya tengok ke dalam diri, adakah yang salah? Adakah yang perlu diperbaiki? Bisa saja kitalah yang telah melakukan kesalahan itu lebih dulu.
- Berprestasi.
Kejar cita-cita setinggi langit, lakukan hal positif merupakan cara terbaik untuk melupakan rasa sakit hati.
Seiring berjalannya waktu, alhamdulillah saya bisa mendapatkan pekerjaan, menjadi guru honor di SMK. Dan, sebulan lamanya bekerja, akhirnya saya bisa mencicipi hasil kerja keras. Untuk merayakan bangkitnya dari keterpurukan, tentunya memanjakan diri adalah hal lumrah yang bisa saya lakukan.
3 Hal yang Dilakukan Sebagai Penghargaan Terhadap Diri Sendiri
Meskipun disibukkan dengan segudang aktivitas, tentunya memanjakan diri adalah sebuah penghargaan terhadap diri sendiri atas jerih payah yang telah dilakukan. Apalagi sebelumnya sudah merasakan masa-masa sulit dalam mendapatkan pekerjaan, tapi bukan berarti harus foya-foya yaa. Dan berikut ada 3 hal yang dapat dilakukan:1. Jalan ke Pantai Bersama Keluarga.
Mengajak makan ataupun jalan-jalan ke pantai merupakan cara saya untuk membahagiakan keluarga dan mempererat hubungan antar anggota keluarga.2. Me Time.
Me Time yang biasa saya lakukan yakni membaca buku di rumah ataupun menonton film detektif 😂. Hal ini biasa saya lakukan saat tidak ingin pergi kemana-mana.3. Melakukan Perawatan.
Perawatan dapat dilakukan, mulai dari perawatan rambut, kulit dan perawatan lainnya yang dianggap perlu. Apalagi setelah bekerja 5 hari dalam sepekan. Untuk perawatan, hal yang bisa dilakukan yakni salah satunya dengan menggunakan Secret Key Snow White Essence.Ada beragam produk kecantikan lainnya yang tersedia di iLOTTE.
Alasan Memilih iLOTTE
Sebelum memutuskan membeli suatu produk, sebagai wanita, hal yang akan dilakukan adalah mencari informasi terlebih dulu terhadap produk yang akan dibeli, apalagi jika produk tersebut menyangkut dengan tubuh, tentunya akan memberikan yang terbaik.Berikut alasan memilih dan membeli produk di iLOTTE👇
- Barang yang dijual merupakan barang yang berkualitas dan terjamin ✔
- Ada beragam promo yang ditawarkan ✔
- Prosesnya mudah dan cepat ✔
Tidak hanya itu saja, iLOTTE bahkan memberi free ongkir selama Ramadan 😍 dan saya pun bisa mendapat inspirasi juga di iSTYLE, baik itu inspirasi fashion bahkan inspirasi kecantikan, dan masih banyak lagi yang bisa saya ambil kisah inspirasinya. Sebab, sekuat apapun kita, pastinya juga memerlukan inspirasi dari orang lain untuk dapat menginspirasi diri kita, karena kita hidup bersosial.Nah, itulah beberapa hal yang saya lakukan untuk bangkit dan merayakannya, yang semata-mata saya lakukan hanya untuk menghargai diri sendiri. Kalau teman-teman dengan cara apa? Yuk saling sharing! 😉
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)